September 3, 2025
biaya-royalti-musik-di-restoran-1754805685384_169

Fenomena Struk Makan dengan Biaya Royalti Musik

Beberapa hari terakhir, warganet dihebohkan dengan Fenomena Struk Makan dengan Biaya Royalti Musik dari sebuah restoran. Yang membuat heboh bukanlah harga makanan, melainkan adanya tambahan biaya bertuliskan “royalti musik”.

Unggahan ini cepat menyebar di media sosial, memicu rasa penasaran publik. Banyak orang bertanya-tanya, apakah biaya tersebut memang resmi atau hanya akal-akalan pihak restoran.

Viral di Media Sosial

Setelah diunggah oleh salah satu pelanggan, foto struk itu langsung menjadi bahan perbincangan di platform seperti Instagram, X (Twitter), dan TikTok.

Komentar warganet terbagi menjadi dua kubu. Sebagian menganggap langkah ini wajar sebagai bentuk dukungan kepada musisi. Sementara itu, sebagian lainnya menilai kebijakan ini memberatkan konsumen, apalagi jika tidak dijelaskan sebelumnya.

Beberapa akun hiburan bahkan membuat konten parodi terkait fenomena ini, sehingga topik semakin meluas. Tagar seperti #BiayaRoyaltiMusik dan #StrukMakan pun sempat menjadi trending di media sosial.

Penjelasan dari Pihak Restoran

Pihak restoran akhirnya memberikan klarifikasi resmi. Mereka menyatakan bahwa biaya tersebut adalah kewajiban yang harus dibayarkan kepada Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN).

Menurut manajemen, restoran mereka memutar musik setiap hari untuk menciptakan suasana nyaman bagi pengunjung. Karena musik yang diputar memiliki hak cipta, mereka wajib membayar royalti sesuai ketentuan.

Manajemen juga menambahkan, pencantuman biaya di struk dilakukan untuk menjaga transparansi. Mereka berharap pelanggan memahami bahwa dana tersebut akan diteruskan kepada para pencipta lagu.

Dasar Hukum Pembayaran Royalti Musik

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta, setiap pihak yang memanfaatkan karya cipta, termasuk lagu, di ruang publik wajib membayar royalti.

Restoran, kafe, hotel, hingga pusat perbelanjaan termasuk dalam kategori pengguna karya musik di ruang publik. Dana royalti ini kemudian disalurkan kepada pencipta, penyanyi, dan produser rekaman melalui LMKN .

Regulasi ini hadir untuk melindungi hak musisi dan memastikan mereka mendapat kompensasi yang layak. Dengan begitu, para pelaku kreatif akan semakin termotivasi untuk berkarya.

Mengapa Restoran Memungut Biaya dari Konsumen?

Dalam beberapa kasus, restoran memilih menanggung biaya royalti dari pendapatan mereka. Namun, ada pula yang menyalurkan sebagian beban tersebut kepada konsumen melalui tambahan di struk.

Langkah ini dilakukan demi menjaga kestabilan harga menu tanpa mengorbankan kualitas layanan atau pengalaman pelanggan.

Meski begitu, kebijakan ini sebaiknya disosialisasikan dengan jelas, baik melalui papan pengumuman, menu, atau informasi digital. Tujuannya agar pelanggan tidak terkejut saat melihat struk.

Opini Publik dan Pro Kontra

Fenomena Struk Makan dengan Biaya Royalti Musik memicu diskusi menarik di dunia maya dan Mereka menilai ini langkah positif untuk menghargai karya seniman.

Bahkan, sejumlah pengamat bisnis kuliner berpendapat bahwa transparansi biaya akan menjadi tren baru di industri F&B, terutama terkait penggunaan karya kreatif di ruang publik.

Dampak terhadap Industri Kuliner

Jika tren pencantuman biaya royalti musik semakin meluas, ada beberapa dampak yang mungkin terjadi:

Peningkatan Kesadaran Hak Cipta – Masyarakat akan lebih menghargai karya seni, khususnya musik.

Standar Baru Transparansi – Pelanggan akan terbiasa melihat rincian biaya yang lebih detail di struk.

Perubahan Strategi Bisnis – Restoran mungkin mempertimbangkan untuk memutar musik bebas royalti demi menghindari biaya tambahan.

Viralnya struk makan dengan biaya royalti musik membuka ruang diskusi penting tentang hak cipta dan transparansi biaya di sektor kuliner.

Selama informasi disampaikan dengan jelas, kebijakan ini bisa menjadi langkah positif bagi musisi dan industri F&B. Tantangannya adalah menjaga keseimbangan antara kepentingan pelaku usaha dan kenyamanan konsumen.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *