
Siapa sangka klub kecil dari kota Parma, Italia, pernah bikin heboh Eropa dan ngasih mimpi besar buat fans bola sejagat? Yap, ini dia kisah epik dari AC Parma—klub yang dulu sempat jadi bahan omongan karena prestasi dan… skandal besar.
Awal Mula AC Parma Dari Biasa Aja Sampai Jadi Legenda
Klub legenda ini udah berdiri sejak 1913, tapi awalnya cuma mondar-mandir di Serie B dan Serie C. Belum ada yang spesial. Tapi fans lokal tetap cinta mati sama klub ini. Semangat lokalnya tuh, solid banget!
Parma baru mulai dikenal dunia waktu sebuah perusahaan makanan raksasa, Parmalat, turun tangan.


Era Parmalat: Ketika Klub Bola Jadi Proyek Mewah
Parmalat yang markasnya juga di Parma, mulai support klub ini di akhir tahun 80-an. Calisto Tanzi, bos besar Parmalat, pengen klub ini naik kelas dan jadi kebanggaan kota. Gimana caranya? Ya dengan guyur dana gila-gilaan buat beli pemain bintang dan bangun klub yang proper banget.
Hasilnya? Klub tersebut langsung berubah dari tim medioker jadi penantang serius di Serie A. Mimpi banget nggak sih?
Masa Keemasan: AC Parma Bukan Kaleng-Kaleng!
Tahun 1992 sampai 2002, AC Parma jadi momok menakutkan buat klub-klub gede. Mereka berhasil rebut beberapa gelar keren:
- Coppa Italia
- Piala UEFA (sekarang Liga Europa)
- Supercoppa Italiana
- Pernah jadi runner-up Serie A!
Nama-nama beken kayak Buffon, Cannavaro, Crespo, Thuram, dan Zola pernah jadi bagian dari Klub tersebut. Gila kan?

Skandal Parmalat: Ketika Mimpi Besar Jadi Mimpi Buruk
Tahun 2003 jadi titik balik yang kelam. Parmalat kena skandal keuangan brutal—hutang mereka sampai €14 miliar! Mereka ketahuan memalsukan laporan keuangan.
Karena AC Parma hidupnya tergantung banget sama Parmalat, otomatis klub ikut ambruk. Dana berhenti, pemain dijual, klub chaos total.
Jatuh dan Bangkit: Parma Kembali dari Nol
Tahun 2015, AC Parma dinyatakan bangkrut dan harus mulai lagi dari Serie D, alias kasta keempat! Tapi para fans dan warga kota nggak nyerah.
Mereka bikin klub baru: Parma Calcio 1913. Dan ajaibnya, dalam waktu 3 tahun, mereka berhasil naik lagi ke Serie A. Ini sih definisi comeback real no drama!
Sekarang AC Parma udah nggak ditopang Parmalat lagi. Mereka dimiliki grup asal Amerika, dengan pendekatan lebih realistis—fokus ke akademi muda dan manajemen sehat. Biar lambat asal selamat.
AC Parma: Dari Kecil, Melejit, Jatuh, Lalu Bangkit Lagi
Kisah AC Parma itu kaya roller coaster. Dari nol, jadi pemenang, lalu ambruk karena salah kelola. Tapi dari situlah kita belajar: mimpi besar harus dibarengi manajemen yang kuat.
Sekarang, Parma jadi simbol harapan—kalau klub kecil dikelola dengan hati, bisa kok bersaing sama raksasa.