September 3, 2025
Odading

Odading atau Kue Bantal Cemilan Khas Bandung Yang Melegenda

Apa Itu Odading ?

Odading adalah roti goreng khas Bandung yang bentuknya sederhana, tetapi rasanya manis dan lembut.

Jajanan ini biasanya disantap sebagai camilan atau teman minum teh. Meski tampil sederhana, odading viral karena cerita unik di balik namanya dan popularitasnya yang meningkat tajam beberapa tahun terakhir.

Asal Usul Nama Odading

Nama “odading” muncul dari kisah yang cukup menarik. Konon, saat masa kolonial Belanda, seorang anak kecil keturunan Belanda mencoba jajanan roti goreng khas Bandung.

Setelah menggigit roti itu, ia berkata dengan bahasa Belanda yang terdengar seperti “O, dat ding!” yang berarti “Oh, benda itu!”.

Ucapan tersebut akhirnya diingat oleh warga sekitar dan digunakan sebagai sebutan untuk roti goreng tersebut. Sejak saat itu, jajanan ini dikenal dengan nama odading.

Sejarah Singkat Odading di Bandung

Odading sudah lama menjadi bagian dari kuliner tradisional Bandung. Penjualannya biasanya berdampingan dengan cakue dan roti goreng lainnya.

Transisi dari jajanan sederhana di pinggir jalan menuju makanan viral menunjukkan betapa kuliner tradisional bisa bertahan dan beradaptasi dengan zaman.

Odading dan Popularitas di Era Modern

Meski sudah ada sejak lama, odading baru mendulang popularitas nasional setelah sebuah video promosi kuliner viral di media sosial.

Video tersebut membuat banyak orang penasaran hingga mencari tahu tentang asal usul odading dan kelezatannya. Sejak saat itu, permintaan odading meningkat pesat di berbagai daerah.

Filosofi di Balik Nama Unik Odading

Nama odading mencerminkan bagaimana interaksi budaya bisa melahirkan sesuatu yang baru. Dari sekadar ucapan spontan seorang anak Belanda, terciptalah identitas kuliner yang kini mendunia.

Kisah ini menjadi pengingat bahwa makanan bukan hanya soal rasa, tetapi juga cerita yang melekat di dalamnya.

Asal usul nama odading berawal dari interaksi sederhana di masa kolonial yang akhirnya melekat hingga sekarang. Dari “O, dat ding!” menjadi odading, jajanan ini berhasil bertahan dan tetap dicintai masyarakat.

Popularitasnya yang viral membuktikan bahwa makanan tradisional selalu memiliki tempat istimewa di hati penikmatnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *